Wednesday, May 24, 2006

segundo dia

Hari ini awal sidang di PN Cibinong. Ini perlu agar tidak ada orang yang bisa memonopoli kebenaran. Urusan kebenaran biarlah itu domainnya Tuhan, bukan domain kita yang sering khilaf, lupa dan terlebih kebenaran diukur dari kepentingan. Bila menguntungkan disebut sebagai baik dan benar. Bila merugikan disebut jelek dan salah.

Sedih sekali, padahal manusia untuk mengetahui jatidirinya saja belum tentu bisa, eh sudah ingin peran sebagai Tuhan pula. APa mentang2 sekolah di Al Azhar atau di Universitas Madinah, maka dia merasa sudah dekat untuk menjadi Tuhan? Jangan lupa Firaun lahir, hidup dan mati di Mesir!!!

Yang seru saat naik bus Patas AC 43. Cibinong - Kalideres, entah kenapa ada pengamen yang sebetulnya suaranya juga serak, tampangnya sedikit dekil: gondong, kumis tipis, dengan muka tirusnya, tapi kok enak juga. Lagu -- sebetulnya: kata2nya - cukup menarik untuk didengar. cukup intelek. [Atau mungkin dia menceritakan sesuatu yang juga aku rasakan. Jadi dia bercerita ttg diriku!!]. Ya sambil ngantuk, sih. Tapi memang biasanya yang mengamen itu memang mahluk menyebalkan. Suara fals, ngegitarnya asal bunyi. Yang ini memang beda.

Jadi memang tdk semua pengamen menyebalkan. Seperti juga tdk semua manusia
itu baik atau menyebalkan.

Ucing sim kuring

Ucing sim kuring

About Me

Me? Nah, nothing interesting. just read my blog!